Kembali

Bandung, 03 Februari 2018
Dengan penuh bimbang aku menentukan kemana kaki melangkah, menerka apa yang akan terjadi pada setiap keputusan yang kuambil. Sembari berpikir lampu kendaraan dan bisingnya bunyi mesin membuatku lebih mudah mengambil keputusan, sendiri, itu yang aku perlu.
Dengan sedikit keraguan yang tersimpan aku memutuskan untuk menuju sebuah coffee shop di daerah Jl. Dipatiukur, mungkin kalian berpikir, apa yang aku lakukan di tempat ini, katanya aku ingin sendiri, tapi malah memilih sebuah tempat yang sama ramainya dengan tempat lain. Percayalah padaku, sendiri bukanlah saat dimana tidak ada orang lain di sekitarmu, sendiri adalah saat dimana kamu memiliki waktu luang untuk memahami dirimu dan ruang sekitarmu tanpa ada interfensi dari orang lain. Dan ini adalah waktuku untuk berpikir.
Awalnya aku sendiri tak tahu apa yang akan aku lakukan, hingga aku memutuskan untuk mengotak-atik kumpulan angka yang sebagian besar kupahami secara kabur, seiring waktu berlalu terlintas dibenakku apalagi yang kupahami secara kabur. Aku mendapati impianku, aku memahaminya, sangat, namun secara kabur.

kabur1/ka·bur/ a 1 tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas (tentang mata)
ya, begitulah pengertian yang aku dapat dari KBBI online yang kupunya di ponselku, sama seperti impianku, yang sudah jelas kutahu dan kupahami, tapi masih kabur tentang arah. Sebagian besar teman dekatku tahu bahwa menulis adalah satu-satunya hal yang benar-benar kusuka, walau aku tak pernah punya motivasi untuk bertahan, selalu saja aku terhenti setelah secara berkala menulis sesuatu, berganti tema, gaya bahasa, mengikuti perkembangan zaman telah aku lakukan, tapi tak ada yang benar-benar membuatku nyaman dalam menulis selain gaya bahasa yang kugunakan sekarang ini.
Oleh karena itu aku ingin kembali, memulai semuanya dengan menjadi diriku sendiri. Seorang melankolis yang juga sanguinis.
Tak hanya sampai disitu, baru saja aku mengatakan tentang motivasi yang tak pernah kupunya untuk bertahan dalam menulis, bahkan hampir dalam segala hal aku sulit mendapatkan motivasi untuk bertahan, percayalah padaku bahwa motivasi bukan hanya sekedar kata, lebih dari itu motivasi dapat membuatmu melewati rintangan untuk mencapai minimal satu mimpimu.
Jika kamu sekarang berada dalam keadaan sulit mencari motivasi, berarti kamu sama seperti aku beberapa jam yang lalu, belum memahami dirimu, biar aku beri petunjuk, berkacalah dan kamu akan melihat motivasi yang tak akan pernah hilang.

Comments

Popular Posts